Aib itu Ada, Dan Kita Angkuh

Jika di tangan kita tersimpan amanah, jangan abai. Kebaikan itu umpama durian disimpan di tempat mana pun akan tetap tercium harumnya. Namun, sebaliknya keburukan dan kejelekan itu ibarat bangkai, ditutup-tutupi dan disimpan dimanapun bau busuknya tetap akan menyengat, hingga kita membawanya kedalam tanah.

Kita terlihat kuat, tegar, gagah, dan bijaksana hanya karena Tuhan masih menutupi aib-aib kita yang jika terpampang keluar maka akan membuat kita hina dina. Jika tidak dalam keadaan sibuk, berkacalah sambil membayangkan aib yang di kandung tubuh selama kita hidup. Berapa banyak yang telah binasa karena aibnya terpampang keluar. Berapa banyak kemegahan demi kemegahan yang diperoleh hanya hancur dalam waktu singkat ketika semua aibnya terbuka, begitu juga dengan kita, ketika Tuhan menitip sedikit amanah pergunakanlah pada jalan yang baik dan secara benar dan adil.

Masih tentang aib, sebenarnya sahabatmu tidak pernah ingin tahu dan mendengar tentang kekurangan dan kelebihanmu, karena seorang sahabat tidak butuh alasan semua itu untuk mencintaimu. Begitu juga dengan musuh pemaparan akan kelebihan itu hanya sia-sia belaka, karena seorang musuh tidak pernah mau tahu kelebihanmu, di mata mereka kamu tetap musuhnya.

Jika anda belum punya musuh, maka anda adalah orang yang beruntung, dan usahakan saja berjalan dengan sebaik-baiknya. Karena tentang kebenaran, selalu ada dan akan terungkap. Zaman-zaman berganti, manusia yang menduduki bumi pun berganti-ganti dari generasi A sampai generasi Z, namun, kebenaran tetap ada di atas muka bumi ini. Begitu juga kejahatan dan penyelewangan yang menyebabkan aib, itupun terus ada dari zaman moyang sampai zaman now. Jawablah tanya mereka jika anda mampu menjawab, tidak harus ada yang tertutupi karena ketika dia tahu maka semua akan jadi rancu dan anda akan hancur, dan kebaikan yang selama ini anda persembahkan hanya tinggal kenangan dan tertelan oleh aib kebohongan itu.

Silahkan saja anda berbangga diri sekarang, yakinlah seperti kata yang entah dari mana sumbernya, berbunyi: "Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya." Hanya menunggu waktu saja hingga semua berbentuk nayta dalam sebuah fakta.

Selamat menyambut hari raya Idul Adha sahabat steempress dan sahabat steemian's dimana pun anda berada. Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu mensyukuri nikmat, dan iklas dalam berbuat, dan sadar akan aib yang telah tertutup, sehingga sifat angkuh dan sombong tidak melekat pada pribadi yang masih sangat hina lagi dina.

Regards: @jubagarang

---

Posted from my blog with SteemPress : http://jubagarang.epizy.com/wp/2018/08/21/aib-itu-ada-dan-kita-angkuh/

---