Kentut Si Buyung Telong
Siapa yang tidak pernah kentut? Hayo ngaku...hehehe... semua pasti pernah kentut alias buang angin. Apalagi waktu menjelang subuh pasti makin mendesak angin di badan minta dikeluarkan wkwkwwk....
Nah sebenarnya saya bukan mau membahas masalah kentut atau buang gas, tetapi tentang sebuah buku yang menjadi bacaan pavorit saya waktu SD, yang sampai sekarang masih saya ingat beberapa isi bukunya. Judul buku itu adalah "Kentut si Buyung Telong" karya Dt.B.Nurdin Yakub, buku ini saya baca sewaktu menjadi siswi di sekolah dasar disebuah kampung yang mana kampungnya bernama cinta air, nantilah kapan-kapan saya ceritakan tentang kampung saya ini. Jadi buku "Kentut Si Buyung Telong" merupakan salah satu koleksi perpustakaan SD saya waktu sekolah di kampung itu.
Buku ini menceritakan seorang anak yang agak bodoh tetapi memiliki keberuntungan, salah satu ceritanya begini; pada suatu hari si buyung tidur di mesjid (jaman dulu di Padang anak lelaki yang sudah menjelang dewasa tidur si Surau atau Meunasah kalau di Aceh) nah pada hari itu si buyung tidak mengetahui bahwa ada orang meninggal di kampungnya, begitu dia datang ke Surau langsung tidur, kemudian memeluk jenazah yang diletakkan di Surau, Buyung mengira bahwa jenazah tersebut adalah temannya yang memang biasa tidur di Surau hahaaha...suatu hari karena tidak bisa tidur akibat sering kentut si Buyung mengganjal (maaf) lubang p**tatnya dengan sabut kelapa, waktu itu si Buyung tidur di dangau karena di usir oleh kakaknya akibat kebodohannya, singkat cerita karena sudah cukup lama di tahan mulai longgarlah ganjalan sabut kelapa. Pada saat yang sama ada sekawanan perampok yang berhenti di dangau tempat si buyung tidur, begitu mereka mendengar letusan kentut si Buyung maka larilah kawanan pencuri itu dengan lupa membawa hasil curiannya... nah kira2 begitu isi cerita buku ini, masih banyak kelucuan yang ada pada buku si buyung ini... silakan kawan-kawan baca sendiri hihihi...