Sabang island
Dear steemians
Letak strategis Sabang sebagai pulau paling ujung barat Indonesia telah membuka mata masyarakat global. Bahkan sejak dulu, Palau Weh menyimpan sejumlah pesona alam dan budaya yang kemudian menjadi daya tarik bagi sektor industri pariwisata dan perdagangan internasional. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) memandang Sabang sebagai titik strategis bagi jalur pelayaran komunitas yacht dunia.
BPKS lantas membangun dermaga Marina Lhok Weng sebagai terminal bagi kapal wisata yacht, lalu menggelar Sabang Marine Festival sejak tahun 2015. Badan yang dibentuk tahun 2000 itu memanfaatkan rute yacht di Langkawi, Malaysia, dan Phuket, Thailand. Pada hajatan pertama, diikuti oleh 17 yacht dari berbagai negara. Peserta yacht bertambah dua angka pada Sabang Marine Festival II menjadi 20 yacht.
Antusias yang luar biasa dari yachties dunia pada Sabang Marine Festival pertama dan kedua kian mendorong semangat BPKS menjadikan Pulau Weh sebagai pusat destinasi wisata yacht (kapal layar) dan cruise (kapal pesiar). Para peserta event tersebut diminta mempromosikan potensi wisata yacht Sabang ke komunitas dunia.
BPKS terus menjajaki kerjasama dengan pelaku wisata yacht dunia, termasuk dengan komunitas yacht di Langkawi dan Phuket. Hasilnya, jumlah yachties pada Sabang Marine Festival III bertambah menjadi 26 yacht. Sebagian dari peserta festival yacht tahun ketiga itu merupakan peserta yacht gelaran tahun sebelumnya.
Sabang Marine Festival memang ditujukan untuk memancing perhatian komunitas yacht dunia. Event tahunan ini sebagai pancingan bagi komunitas yacht internasional untuk masuk ke perairan Aceh, khususnya Sabang, apalagi BPKS sudah menjalankan prosedur izin pelayanan satu pintu yang memudahkan kunjungan turis asing. Diharapkan ke depan yacht tidak hanya datang ketika ada event Sabang Marine Festival namun juga di hari-hari biasa.
![image](
Located in a strategic location, Sabang as the westernmost edge island of indonesia has opened the eyes of the global community. Even long ago, Weh Island has a number of natural charms and cultures which then became the attractions for tourism industry sector and international trade. Management Board of Sabang Free Port and Free Trade Zone (BPKS) saw Sabang as a strategic point for world yachts community sail line.
Then BPKS has built Marina Lhok Weng Dock as a terminal for yachts tour boats, then held Sabang Marine Festival since 2015. The board which formed in 2000 utilized the yachts route in Langkawi, Malaysia, and Phuket, Thailand. On the first event, it was only joined by 17 yachties from various countries. On Sabang Marine Festival II, the yachts participants increased three digits became 20 yachties.
The enormous enthusiasm of world yachties on the first first and the second Sabang Marine Festival has grown the encouragement of BPKS to make Weh Island as yachts (sail boats) and cruise ship tourist destination center. The event participants are requested to promote the potential of Sabang yachts tourism to the world community.
BPKS has continued to explore the cooperation with the world yachts tourists, including the yachts community of Langkawi and Phuket. The result, the number of yacht participants on Sabang Marine Festival III has increased to become 26 yachties. Some of the participants on the third year festival are the yachties in the previous events.
Sabang Marine Festival is intended to attract world yachts community’s attention. This annual event played as a hook for international yachts community to come in Aceh waters, especially Sabang. Moreover, BPKS has run one door service permit procedure which makes foreign tourists visit easier. It is expected that the yachties not only come due to Sabang Marine Festival event, but also on the other days.