The Diary Game, Sabtu 29 Agustus 2020 : Persiapan Buka Puasa Asyura

8.jpg
Pajak ikan Panton Labu

Kemaren adalah hari 10 Muharram, hari yang sangat sunat berpuasa bagi kita sebagai seorang muslim. Rencananya kami mengadakan buka puasa bersama dengan anak-anak santri pengajian. Setelah menanyakan pada mereka, mereka semua meminta menu ayam panggang.
Jam 9.00 WIB pagi saya menuju pajak ikan Panton labu membeli ayam, suasana pajak biasa saja, tidak tampak keramaian yang lain dari hari biasa, lokasi pajak daging disamping lokasi pajak ikan.
Harga ayam Rp 20.000 perkilo, sudah turun Rp 5.000 dari minggu kemaren. Saya memesan ayam 10 kg.

2.jpg
Pajak sayur Panton Labu

Dari pajak ikan beralih kepajak sayur, membeli bahan bumbu dapur untuk meracik bumbu memanggang ayam, saya membeli 1/4 kg cabe merah, 2 ons jahe, 1 kg tomat, 1/4 kg bawang putih,1 kg bawang merah, lengkuas Rp 2.000, 2 0ns kunyit dan 3 butir kelapa giling, sedangkan bumbu yang lain masih ada stok dirumah.

3.jpg
Membersihkan ayam

Ayam yang saya bawa pulang saya minta bantuan Jauhara ponakan saya untuk memebersihkannya, sekalian mengajarkan dia supaya bisa memasak.

6.jpg
Bumbu Ayam Panggang

Membuat bumbu ayam panggang tergantung selera masing-masing, saya meraciknya dari bahan-bahan sebagai berikut : 8 siung bawang merah
4 siung bawang putih
4 butir kemiri
2 cm lengkuas
2 cm jahe
cabe rawit dan cabe merah (sesuai selera)
1 sendok makan ketumbar
1 sendok teh lada butir
1 cm kunyit
1/2 butir kelapa giling
1 sendok makan kelapa gonseng "(u neu lheu)".
Ini adalah resep untuk 1 - 2 kg ayam.
Semua bumbu tersebut kita haluskan kemudian kita campurkan dan dimasak dengan api yang tidak terlalu besar.

1.jpg
Ayam dimasak bersama bumbu

Setelah bumbu setengah matang baru kita masukkan ayam, tetapi bila yang kita panggang ayam kampung, ayam kita masak sekalian dengan bumbu. Ayam kita aduk pelan dengan bumbu supaya bumbu merata dan tidak gosong.
Ayam kita masak sampai matang, supaya nanti saat memanggangnya tidak terlalu lama, dan bumbu meresap dengan baik kedalam daging.

5.jpg
Membuat api

Jam 5.30 WIB kami membuat api dari batok kelapa yang saya beli di pasar. Kami sudah memiliki panggang besar dengan kapasitas 20 kg ayam sekali panggang, jadi proses memanggangnya tidak akan memakan waktu lama. Nafis dan Muhammad Ali Damri bertugas menyiapkan api dan dapur dari bata, bata ini berfungsi supaya panasnya tidak menyebar ketempat lain saat memanggang.

7.jpg
Memanggang Ayam

Jam 6.10 WIB api sudah siap, tinggal sekarang memanggang ayamnya, begitu panggang diletakkkan diatas bara api, bau asap menyengat membuat air liur mengalir. Waktu terus berjalan, tidak lama lagi waktu berbuka puasa tiba, kami semakin tidak sabar menunggu azan magrib berkumandang.

4.jpg
Menu Bukaan

Selain ayam panggang, ada beberapa menu lain yang kami siapkan, ada buah semnagka merah dan kuning, ada kue bakwan, dan terasi sebagai bumbu untuk memakan ayam panggang.
Untuk minumnya kami membuat teh dingin dan air putih saja, suasana sangat meriah, karena kami mayoritas adalah anak-anak, jadi semua semakin nampak seru saat anak-anak duduk rapi menunggu azan magrib.
Akhirnya azan pun berkumandang, anak-anak dengan semangatnya menyantap semua menu yang ada, ada rasa puas dan bahagia di semua wajah mereka, rasanya semua perjuangan saya hari ini tidak sia-sia, semoga keberkahan menyertai kami, aamiin.

Sort:  

This post has been rewarded by @steemcurator08 with support from the Steem Community Curation Project.
Follow @steemitblog to get info about Steemit and the contest.

Greetings: @anroja

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 63648.37
ETH 3125.02
USDT 1.00
SBD 3.87