The Diary Game, Selasa 25 Agustus 2020 : Mengentres Kakao dan bunga mawar

KUA Tanah Jambo Aye

Pagi kemaren sebelum jam 8.00 WIB pagi saya sudah berada di Kantor Urusan Agama Tanah Jambo Aye, saya sebagai anggota penyuluh datang untuk absen sekalian memang jadwal piket, saya datang sebelum jam kantor, sehingga kantor belum buka, duduk sekitar 30 menit menunggu kantor buka dengan ditemani secangkir kopi pesanan dari warung sebelah.
Setelah kantor buka, saya segera membereskan tugas kami sebagai penyuluh, setelah itu duduk sebentar dengan bapak Muslim selaku kepala Kantor Urusan Agama ditempat saya bertugas.
Ada banyak hal yang kami bahas, mulai dari banyaknya masalah Wali fasik sampai dengan sebuah kasus terbaru seorang perempuan pindahan dari Sumatera Utara yang ingin menikah tetapi wali khasnya tidak ada. Kasus-kasus seperti ini memang banyak sekali terjadi ditengah masyarakat saat ini.

Gunting, pisau, dan plastik sebagai peralatan entres

Sepulang dari KUA saya mengajar sekalian memeriksa tugas anak-anak, setelah itu memberikan tugas baru. Kemudian saya bersiap-siap melakukan entres batang kakoa untuk pembibitan baru.
Alat-alat yang saya gunakan ada gunting pemotong, ada pisau cutter, dan ada plastik es sebagai pembungkus setelah proses entres.
Saya ditraining entres oleh pak Ahyar, anggota tim lapangan dari PT kakao Lestari selaku mitra kerja pada kebun kakoa percontohan milik saya.
Hari ini saya akan mencoba ilmu saya, insya Allah berhasil.

Dahan kakoa entres

Dahan yang kita ambil sebagai dahan entres harus diperhatikan benar-benar. Pertama yang kita periksa adalah jangan sampai dahan tersebut telah terjangkit virus atau penyakit lainnya. Kedua diambil dari batang yang buahnya bagus, besar dan banyak, karena menurut pak Ahyar nantinya 70 % dahan entres akan mengikuti batang dasarnya. Ketiga posisi dahan, tidak boleh mengambil dahan tunas, dahan yang menjuntai kebawah, ataupun dahan selingkuh. Keempat adalah menjaga jangan sampai dahan tersebut getahnya sampai mengering akibat kelamaan proses penyambungannya.

Batang dasar

Batang dasar yang kita pakai adalah bibit yang telah berumur paling kurang tiga bulan, dan batangnya sudah berwarna coklat, intinya batang dasar sudah membentuk batang, sehingga nantinya mudah untuk hidup.
Batang dasar ini dipotong pucuknya, perlu dijaga saat memotong mesti kita sisakan paling kurang empat lembar daun di bawah sambungan, bila tidak ada daun atau kurang dari empat lembar kemungkinan untuk berhasil sangat kecil.

Mempersiapkan entres

Setelah pucuk dipotong, batang dasar dibelah pucuknya sekitar 1 cm, lalu entres kita pilih yang hampir sama besarnya dengan batang dasar, entres dipotong miring dua disinya supaya bisa kita masukkan kedalam pucuk yang dibelah tadi.

Mengikat entres

Setelah dimasukkan entres kedalam pucuk batang dasar lantas diikat dengan hati-hati, perlu dijaga disini jangan sampai merusak batang, mengikatnya dengan perasaan, jangan terlalu kuat dan jangan sampai longgar.
Tujuan mengikatnya supaya suplai makanan dari batang dasar bisa masuk kedalam dahan entres sehingga nantinya bisa membantu menumbuhkan tunas baru didahan entres.
Memotong dahan entres minimal kita mengambil tiga mata tunas, paling bagus empat mata tunas. Bila nantinya dua mata tunas mati masih ada sisa dua mata tunas lainnya.

Batang telah siap penyambungan

Setelah mengikat sambungan, maka sambungan perlu dibungkus dengan plastik, gunanya agar tidak terkena air langsung dan mencegah dari terjadi penjamuran pada sambungan, serta menjaga kelembaban pada batang entres.
Membungkusnya bisa dengan plastik es biasa, tergantung besarnya batang yang kita sambung.

Mawar setelah proses penyambungan

Selesai dengan batang kakoa saya menyambung bunga mawar ibu saya. Saya menyambung antara pucuk mawar orange dan pucuk mawar merah pada batang mawar putih. Hasilnya kita lihat dalam lima hari kedepan, bila berhasil saya akan sangat senang. Bila tidak saya akan mencoba lagi dan lagi.