Memancing di Ujung Pulau Sumatra

Ini adalah sepupu saya. Namanaya Septian Mulia. Dia seorang lelaki yang gemar memancing.

Ada beragam alat pancing yang dikoleksi Septian. Dari mata kail, benang, hingga katrol. Dia juga memiliki banyak jenis umpan, baik untuk memancing ikan maupun menangkap cumi-cumi--alih-alih mendapat gurita.

Beragam peralatan itu seringkali diboyong Septian saat hendak memancing. Ayah satu anak ini juga seringkali memasang target, harus memboyong ikan setiap memancing di akhir pekan. Seperti hari itu, pertengahan Februari 2020 lalu ketika Septian dan kawan-kawan bertandang ke pantai Lhok Keutapang, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar.

"Saya memasang benang dan kail untuk ikan besar. Saya target harus dapat ikan 12-18 Kilogram per ekornya," kata Septian, dalam bahasa Aceh kepada saya setiba di Lhok Keutapang. Pantai Lhok Keutapang merupakan satu dari sekian banyak spot pemancingan yang ada di daerah saya, Aceh-Indonesia. Lokasi ini berada di kawasan terpencil dengan perjalanan yang menantang.

Sebelum tiba di pantai ini, kita harus melewati rute jalan setapak yang biasanya dipergunakan warga untuk datang ke kebun mereka. Bermacam satwa liar dapat kita jumpai di perjalanan, dari monyet hingga kedih yang dalam bahasa Aceh disebut lutong. Ada juga babi hutan, ular, dan juga burung. Jika beruntung kita juga dapat menyaksikan keindahan tupai berbulu merah dengan less hitam di punggungnya selama di perjalanan.

Jalur mendaki dan menurun akan menyambut para pemancing yang datang ke lokasi ini. Alur sungai kering dengan bermacam pepohonan akan mudah dijumpai saat menuju ke lokasi, terutama bak keutapang atau dalam bahasa latin disebut terminalia catappa.

Inilah yang membuat warga setempat menyebut lokasi pemancingan itu dengan Lhok Keutapang, sebuah tempat yang banyak ditumbuhi pepohonan Ketapang.

Pohon Ketapang ini dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 40 meter. Sementara diameter batangnya dapat mencapai 1,5 meter. Di lokasi pemancingan ini banyak sekali pepohonan Ketapang yang dijumpai, bahkan pohon ini dapat tumbuh di atas bebatuan karang.

Lhok Keutapang memiliki pantai nan indah dengan pasir putih belum banyak terjamah tangan manusia. Akses ke lokasi yang rumit mungkin membuat orang-orang enggan berdarmawisata ke Lhok Keutapang.

Berada di pantai Lhok Keutapang kita akan dapat menyaksikan deretan pulau-pulau kecil di ujung Pulau Sumatra. Ada Pulau Bunta dan juga Pulau Rusa. Pulau Bunta disebut-sebut dihuni warga. Namun tidak demikian dengan Pulau Rusa yang terlihat sedikit tandus dan terbentuk dari bebatuang, sehingga tidak ada sumber mata air di sana.

Perahu-perahu nelayan hilir mudik di antara Lhok Keutapang dengan Pulau Bunta dan Pulau Rusa. Tempat yang menyenangkan. Apalagi jika pancingan kita disambar oleh ikan-ikan besar, seperti bayam-bayam, kerapu, dan jenis ikan karang lainnya.[]