Jalan Panjang ke Pulau Banyak

in #travel6 years ago (edited)

image

Kabar bahagia itu akhirnya datang, saya diutus kantor tempat saya bekerja untuk melakukan perjalanan dinas (cak elah; dinas, cak elah; kantor) dengan tema gathering, bersama salah satu perusahaan yang bergerak di bidang otomotif. Beruntungnya, kami akan berangkat berekreasi ke Pulau Banyak.

Tentu saya bahagia. Beberapa waktu sebelum kabar ini hadir, saya sering menggerutu dalam lamunan; betapa bosannya rutinitas akhir-akhir ini. Harapan saya yang pertama sebenarnya ke luar Aceh, selain Medan tapi. Seenggak-enggaknya Pulau Jawa.

Namun, Tuhan mengijabah dalam bentuk berbeda. Saya ditakdirkan ke Pulau Banyak. Sebuah pulau yang berada di dalam kawasan Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Bagi yang senang traveling, pulau ini kerap dibahas. Konon, itulah salah satu keping surga yang dihamparkan Sang Maha tepat di tengah laut Singkil.

image

Singkat cerita, minggu sore (28/10) kami berkumpul di salah satu caffe di Peunayong. Tunggu punya tunggu, akhirnya mobil carteran tiba juga. Setelah berhenti di sana-sini, boleh dibilang rombongan kami baru keluar dari Banda Aceh sekitar pukul 20:00.

Ada satu yang mengganjal, membayangkan keindahan Pulau Banyak sebelum tiba, kerap sirna hanya karena membayangkan perjalanan darat yang subahAllah sumpeknya. Dari Banda Aceh ke Aceh Singkil, menghabiskan waktu kurang lebih 15 jam! Andai pantat dan pinggul bisa ngomong, mungkin keduanya minta ampun.

Rombongan kami berjumlah tujuh orang. Diantara semuanya, sepanjang mobil melaju, saya lah yang susah memejamkan mata. Tetapi saya tidak mabuk. Segalanya aman. Sedangkan yang lainnya, sudah lebih dahulu pulas. Dalam kepala saya berpikir; Ini gak iya, kalau tidak tertidur. Terasa betul perjalanan jauh".

image

Solusinya, teman saya yang khawatir dirinya mabuk darat, masih tersisa beberapa butir Antimo. Saya memutuskan meminum obat tersebut. Bukan karena mabuk, berharap tertidur dengan efek yang ditimbulkan. Syukurnya, saya tertidur. Betapa beruntungnya saya yang terbangun saat mobil kami sudah tiba di Aceh Selatan. Lumanyan.

Kami berhenti menjelang subuh. Lantas penasaran, berapa lama lagi akan tiba. Bertanyalah kepada salah seorang, katanya, kalau tidak ada halangan, kami akan tiba dari Aceh Selatan ke Singkil pukul 10:00 pagi. Lagi-lagi kelelahan itu makin menghantui. Saya mencoba menikmati pagi hari, melihat pemandangan fajar Aceh Selatan. Setelah itu, kembali memejamkan mata.

Sopir membangunkan kami, sembari mengajak sarapan pagi. Saya kira kami sudah tiba. Rupanya, baru sampai di Subulussalam. Dua orang teman memutuskan makan nasi, sedangkan yang lainnya hanya menikmati pulot. Kopi, susu bear brand dan teh manis. Tak lama di Subulussalam, kami langsung bergegas.

image

Sempat beberapa saat kembali saya nikmati jalanan Subulussalam hingga masuk perbatasan Aceh Singkil. Sepanjang jalan, yang tampak hanyalah perkebunan sawit sejauh mata memandang. Ada hawa kegersangan yang begitu kental. Pun, di sisi lain saya merasakan akan ancaman banjir bandang suatu hari nanti. Semoga saja tidak. Sekalipun sudah pernah.

Saya memutuskan kembali memejamkan mata. Dan, saat terbangun saya sudah tiba di dermaga penyeberangan. Kami tidak menumpang kapal feri, melainkan speed boat. Beruntung, hanya lima menit kami di sana langsung berangkat. Kapal tersebut sudah penuh dengan muatan, yang didominasi oleh minyak. Menurut awak kapal, itu minyak untuk PLN.

Saya menikmati betul perjalanan laut. Ini kali pertama saya naik speed boat. Saya keluar dari gerombolan teman-teman dan duduk di ujung depan kapal, berbaur dengan awak kapal. Saya bertanya ini itu, diskusi mengalir dan mereka sungguh ramah. Saya mendapati banyak sekali kisah dari salah seorang awak kapal tersebut.

image

Kisah itu, sedari awal sudah saya niatkan untuk saya tuliskan feature di salah satu surat kabar. Di tengah laut, perasaan insaf kerap menghampiri. Batin saya mengetuk, betapa luasnya lautan ciptaan-Nya, dan sungguh manusia tidak ada apa-apanya. Lantas, kenapa sebagai manusia kadang suka merasa hebat dan segala-gala.

Lalu, ada sisi lain yang berbisik dalam banyak saya; "yang membuat manusia merasa besar sebenarnya hanyalah embong (semacam sombong) dan me-uem (kurang lebih ria campur keakuan) saja". Dari dermaga Singkil kami bergerak pukul 11:00 dan kami tiba di dermaga Pulau banyak kurang lebih pukul 15:00.

Sejujurnya, sebelum tiba di Pulau Banyak pun, di dalam speed boat, segala lelah seakan sirna. Sedangkan kala sampai, letih itu seakan tak ada sama sekali. Mungkin ini yang sering dikatakan; "Berlibur adalah perihal memaknai perjalanan. Yang perjalanan itu, mudah kita kutuk dan seketika kita sanjung".

image

Keluar dari speed boat sudah ada orang kenalan yang menunggu. Kami langsung bergegas ke penginapan. Mandi, makan dan rebahan. Tak lama, sorenya kami diajak ke pulau di samping Pulau Banyak, menikmati sore, menikmati kopi dan Indomie serta berburu senja. Untuk kisah ini, akan disambung pada tulisan berikutnya.

Senja yang terkulum di bibir cakrawala pulau banyak, sungguh menginggatkanku padamu yang entah dimana. Tentang sedu sedan yang kerap berulang, atau keanggunan yang kadang mengetuk lamun untuk kemudian merinduimu kembali. Lagi, lagi dan lagi.

Sort:  

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Hai.. hai.. akhirnya perjalanan dinas yabg sering dibayangkan itu nyata juga... dan tujuannya ke Pulau Banyak.. kesempatan yg belum tentu didapatkan oleh setiap orang di sepanjang hidupnya. Pasti akan banyak cerita dan saya tau yg akan tersaji di sini nanti cuma remeh temeh saja, tapi tak apalah.. saya tunggu Miss. Gina memberi tau bahwa ada pembaruab dr dek @lontuanisme kapan saja, mungkin saat dia akan bertemu warung kopi yang ada wifi.. hehehhe

Oh ya... jahat sekali, menyembunyikan poto yang epik di akhir tulisan, seharusnya ini kadi cover, tapi akhirnya saya maklum.. mungkin itu khususan untuk adek itu.. yang di paragraf terakhir.. hahahha

Alhamdulillah ya kak. Wah kok selalu bisa positif thinking. Untuk foto ya sengaja sih. Yang jadi pertanyaan siapakah Miss Gina? Hihi

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63843.45
ETH 2624.02
USDT 1.00
SBD 2.76