Bersama Mahasiswa Aceh di Yogyakarta
Pastikan klik pada gambar untuk memperjelas
Senin, 15 Januari 2018 tepat Pkl. 04.00 pagi kami sampai ke tanah Keraton Yogyakarta. Dan langsung disambut oleh salah satu senior kami dari Aceh yang sudah beberapa tahun menetap di kota pendidikan ini untuk melanjutkan studi Master di salah satu Universitas terkemuka yang ada di Yogyakarta. Kami langsung diantarkan ke Asrama Aceh Sabena Jalan Taman Siswa No. 13, kota Yogyakarta.
Perjalanan yang kami tempuh menggunakan Kereta Api Bisinis Class B dari Stasiun Bandung berjarak sekitar 8 jam perjalanan (Berangkat pkl. 19.45 pada 14 Januari malam hari sebelumnya, dan sampai pada pkl. 03.45 di hari berikutnya).
Gerakan Surah Buku (GSB). Pastikan klik gambar
Ada salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa Aceh yang belajar menuntut ilmu di Yogyakarta, yang membuat kami merasa harus mengikuti jejak-jejak kegiatan eksternal kuliah mereka di tanah Pendidikan ini, yaitu Gerakan Surah Buku (GSB) yang biasanya dilakukan 2 x (kali) dalam seminggu.
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mensyarahkan isi bacaan pada buku-buku pilihan mereka, kemudian mendiskusikan lebih lanjut mengenai isi bacaan tersebut. Kebetulan kami yang masih berada disini menyempatkan diri untuk berhadir mengikuti Gerakan Surah Buku (GSB) tersebut. Pada malam itu kebetulan acara itu diselenggarakan di Asrama Meuligoe Iskandar Muda atau sering disebut Asrama Ponco di Yogyakarta yang beralamat di Jalan Poncowinatan Nomor 6, Jetis, Yogyakarta.
Bersama beberapa Mahasiswa Aceh di Asrama Sabena. Pastikan klik gambar
Itulah sekilas tentang kegiatan kami di Yogyakarta bersama Mahasiswa Aceh yang sedang menuntut ilmu di Kota Pendidikan ini. Disamping kegiatan kami lainnya untuk bertamasya mengunjungi beberapa tempat wisata lainnya yang ada di Tanah Keraton ini.
Sekian postingan singkat saya untuk hari ini, mencoba untuk kembali menulis di dunia steemit, sudah lama tidak menulis disini karena satu dan lain hal.
Baca juga artikel menarik lainnya :
Menciptakan Skill dalam Belajar Mengajar
Our Voice is Worth Something, Must be Selective
Traces of Sultan Salatin 'Alaiddin Ri'ayat Syah
Aceh Hanya untuk 'Tuan Jakarta'
Teuga bacut meu teugon, hahaha...
Ahaha teugen beu teuga mangat lee mengalir ahaha
Luar biasa ketua,
Silaturahmi tanpa batas
Thanks mr. @rickys
Bek tuwoe vote ngon folback bg