Info Gunung #15 -- Penyakit Ketinggian Dapat Di Hindari

Ekspedisi pendakian gunung dapat membawa kita ke ketinggian dimana tubuh tak lagi berfungsi normal, akibat tipisnya kandungan oksigen.

---

---

Pada ketinggian diatas 10.000 kaki atau 3.048 meter, kita dapat terserang penyakit ketinggian akut acute mountain sickness (AMS)
Gejalanya : pusing, mual, mengantuk, kelelahan yang amat sangat dan kesadaran menurun.

AMS dapat mengarah pada ancaman lebih serius seperti high altitude pulmonary edema (HAPE) dan high altitude cerebral edema (HACE). Penyakit ini dapat dihindari dengan aklimatisasi yang benar dan minum yang banyak.

1. Aklimatisasi

Cara paling ampuh untuk menghindari penyakit ketinggian adalah mendaki dengan perlahan. Tubuh manusia membutuhkan waktu untuk beraklimatisasi pada ketinggian yang lebih tinggi, namun lamanya bervariasi pada setiap orang.

Penambahan ketinggian maksimal setelah melewati 3.048 mdpl, adalah 300 meter setiap harinya. Bila camp selanjutnya berada 900 meter lebih tinggi, kita dapat mendaki kesana dan menyimpan sebagian barang, namun harus turun kembali ke camp sebelumnya. Perpindahan camp baru dapat dilakukan di hari selanjutnya. Lalu alokasikan satu hari untuk beristirahat di camp baru tersebut. Jangan terlalu memaksa sebelum tubuh kita beraklimatisasi dengan baik.

Diatas ketinggian 5.400 m, sebagian orang dapat memburuk secara fisik walaupun sudah beraklimatisasi. Kurangilah durasi kita di ketinggian, secara teratur turun ke ketinggian yang lebih rendah untuk pemulihan.

Climb high, sleep low. Nasehat lama ini sangat tepat. Tubuh kita beraklimatisasi lebih cepat saat kita beraktivitas dibandingkan saat istirahat, dan mampu pulih lebih cepat di ketinggian yang lebih rendah.

2. Minum

Minum sangat penting untuk mencegah penyakit ketinggian. Minumlah 5-7 liter setiap harinya, untuk mengindari pengentalan darah. Jauhi alkohol dan kafein, keduanya memiliki efek dehidrasi.
Perhatikan warna dan jumlah urin. Jumlahnya harus banyak dan warnanya terang. Wana urin gelap menunjukkan kita kurang mengkonsumsi air.

Pendaki biasanya kehilangan selera untuk makan dan minum di ketinggian. Disinilah variasi menu makanan dan minuman menjadi sangat penting, sesuai selera setiap orang.
Semoga Bermanfaat...

Gunung Indonesia
@steem.eat