Tutorial PROJECT Pembuatan Pintu Air Irigasi Otomatis Berbasis PLC di Dua desa berjauh
Tutorial Project Pembuatan pintu air irigasi otomatis berbasis plc
Di Dua Desa Yang Berjauhan
A. Tujuan Tutorial ini adalah:
a. Agar dapat memahami strutur pembuatan leader diagram plc
b. Mengetahui jeda waktu yang di hasil kan saat pintu air begerak
c. Memahami Flow Chart
d. Menghasilkan sebuah metode pengendali pintu air pada irigasi Otomatis
e. Mencegah terjadi nya banjir
B. Barang utama yang di perlukan dalam pembuatan pintu air otomatis ini adalah:
a. PC
b. Aplikaasi PLC ( Schneider Elektrik )
c. Aplikasi Google SketChup 8
d. Limit swich
e. Motor DC
C. Teori Singkat
a. PLC
PLC adalah sebuah alat yang di gunakan untuk menggatikan relay , plc digunakan untuk mengamati masukan melalui sensor, selanjud nya akan melakukan tindakan yang sesuai dengan perintah yang telah di terapkan pada leader diagram nya.
b. Sketchup
Adalah sebuah aplikasi yang di rancang untuk memudahkan program merancang bangunan sesuai yang di ingin kan oleh pengguna nya, seperti rancangan rumah dan lain-lain.
c. Limit Switch
Limit Switch merupakan salat untuk memutuskan atau menyambungkan arus listrik yang di terapkan pada suatu rangkaian. Limit Switch itu sendiri memiliki tiga terminal, yaitu Central Terminal, NC, dan NO.
d. Motor DC
Motor DC adalah sebuah alat yang di gunakan untuk mengubah daya listrik menjadi daya mekanis. Prinsip kerja motor DC adalah penghantar yang dialiri arus dalam suatu medan mahnet maka penghantar tersebut akan menjadi gaya yang nanti nya akan menimbulkan torsi yang akan menjadi rotasi mekanik sehingga motor tersebut akan berjalan.
D. Rancangan Sistem Pengendali
Gambar Blok Diagram Hardware
Blok diagram ini digunakan untu menentukan bagaimana sistem kerja sebuah plc yang hendak di rancanag dengan tampilan hardware.
Penggunaan PLC 1 adalah untuk mengontrol tingkat level air yang berada di desa Blang Fa di karenakan daerah Blang Fa memiliki dataran lebih rendah di bandingkan dengan desa Darul Aman, apabila air yang berada di desa Blang Fa memiliki level rendah maka apabila pintu air yang berada di desa Blang Fa tidak ditutup maka air yang seharus nya teraliri tidak akan mengalir ke desa Darul Aman, maka PLC 1 di set untuk mengontrol tingkat level air tinggi agar dapat membuka pintu 1,2, dan 3 apabila terkena sensor 1. Penggunaan PLC 1 juga bertujuan untuk saling berkomunikasi antara PLC 1 dengan PLC 2 dengan leder diagram yang diatur supaya PLC 1 dan PLC 2 berjalan dengan semestinya, dikarenakan jarak antara dua desa saling berjauhan.
Gambar 3.2 PLC 2 Blok Diagram Hardware Sistem Pengendali Desa Darul Aman Blok system diagram pengendali pada tugas akhir ini menggunakan PLC untuk dapat mengaktifkan pintu yang semula manual menjadi otomatis dengan menggunakan sensor-sensor level agar dapat mengontrol level yang ada pada saluran irigasi pada Desa Blangfa maupun Darul Aman. Penggunaan PLC 2 adalah untuk dapat mengontrol level air yang mengalir ke desa Darul Aman dimana ketika sensor level 2 tersentuh, maka PLC 2 akan membuka pintu 4 dan delay di lakukan selama 12 jam dan selanjudnya apabila delay sudah mencapai waktu nya pintu 4 akan tertutup dan pintu 5 akan terbuka selama 12 jam, dan akan tertutup kembali apabila air masi level rendah. Apabila pintu 4 dan 5 tertutup maka air akan meluap ke desa Blang Fa dan akan mennyentuh level 1 maka PLC 1 yang berada di desa Blang Fa akan memproses sehingga pintu 1,2 dan 3 akan terbuka dan di beri delay selama 24 jam proses ini akan berlaku selama level air masih rendah. Ketika air menyentuh sensor level 1 yang berada di desa Blang Fa dan sensor level 2 di desa Darul Aman maka pintu 1, 2, 3, 4, dan 5 akan terbuka semua tidak lagi di gunakan delay.
Gambar wiring Diagram plc
Proses Wiring diagram ini bertujuan untuk menunjukkan penggunaan limit switch yang di gunakan pada penggerak pintu maupun untuk sensor level pelampung yang di gunakan duabuah desa baik desa Blang Fa maupun desa Darul Aman.
Kemudian selanjud nya lakukan proses rancangan miniatur pintu air irigasi tersebut seperti gambar di bawah:
Saluran irigasi adalah jalur air yang mengalir ke persawahan dimana air sangat di butuhkan oleh masyarakat, baik itu untuk menanam padi atau pun yang lain nya, gambar di atas menunjuk kan aliran air yag berpengaruh pada dua desa, gambar yang menunjukkan angka 1 (satu) merupakan Desa Blangfa sedangkan yang ke 2 (Dua) meupakan Desa Darul Aman.
E. Tahap selanju nya buat lah Flow Chart agar kita mudah menentukan sistem kerja yang hendak dibuat atas logika project. Contoh seperti di bawah ini:
F. Selanjud nya buat Flow Chart yang kedua di desa yang berbeda, Contoh:
Flow Chart berguna untuk menunjuk kan jalur penjelasan pembuatan atau perancangan suatu system yang telah diatur agar dapat mudah di pahami oleh pengguna nya.
Adapun hal-hal yang menyangkut dengan Flow Chart di atas adalah :
- PLC
- SENSOR
- MOTOR DC
Sistem kerja Flow Chart diatas adalah ketika start level air naik maka sensor akan mendeteksi kemudian akan member sinyal kepada PLC agar dapat mengaktifkan motor 1, 2, 3, jika air tidak menyentuh sensor maka pintu 1, 2, 3, tetap akan tertutup selama waktu yang telah di tentukan.
Selanjud nya apabila air sudah menyentuh sensor 2 maka alaram akan bunyi dan PLC akan membuka pintu 7 di karenakan pintu 7 merupakan saluran pembuangan.
G. Gambar Program PLC di Desa Blang Fa
Gambar dibawah ini menunjukkan program PLC di Desa Blang Fa:
diagram di atas merupakan diagram untuk menentukan pergerakan motor atau pintu air irigasi.
H. Gambar Program PLC di Desa Darul Aman
I. Tahapan selanjud nya adalah dengan mencermati pergerakan motor atau pintu air tersebut dan catat hasil nya. seperti tabel di bawah ini:
J. Contoh diagram waktu
K. Tahap selanjud nya analisa terhadap project yang telah dibuat.
Contoh analisa yang telah di dapat kan dari project ini adalah:
Analisa:
Pengujian yang telah di lakukan merupakan durasi menit saat motor menaikkan pintu irigasi maupun menurunkan pintu tersebut, dapat di analisis bahwa setiap motor berputar di ukur melalui durasi menit yang telah di set pada PLC untuk menggantikan kinerja sensor limit swicht, di karenakan lebih mudah di kendalikan melalui Timer pada PLC dan juga mengurangi biaya perawatan.
Durasi menit yang telah di ukur pada motor berbeda dengan motor yang lain nya di karnakan pintu yang sempit akibat pemakaian karet pada pelapis pintu agar tidak terjadi kebocoran oleh sebab itu motor akan menambah beban sehingga pintu bergerak lebih lambat dan juga gir yang rapat sehingga memperlambat laju gerak motor, oleh sebab itu penggunaan limit switch lebih cocok dengan keadaan sebenar nya, oleh sebab itu pada modul ini h di lakukan di karenakan tidak sesuai dengan system yang terjadi di lapangan maupun modul. Hal lain yang sangat di perhatikan adalah dengan pemakaian PLC dua buah akan lebih sempurna dimana kedua desa jauh antara satu dengan satu lain nya, dikarenakan salah satu desa yaitu desa Darul Aman dataran tanah lebih tinggi di bandingkan dengan Desa Blangfa, bila air yang mengalir rendah maka sensor 2 akan mendeteksi sedangkan sensor yang ada di Desa Blangfa tidak mendeteksi, apabila di Desa Darul Aman pintu nya di tutup semua maka yang terjadi adalah pengluapan akibat penutupan tersebut maka sensor yang ada di Desa Blangfa akan mendeteksi dan dapat diproses oleh PLC.
Untuk pergerakan sensor, apabila sensor Level 2 (dua) memenuhi syarat maka PLC akan bekerja sesuai perintah dengan mengangkat motor 5 (lima), kemudian dengan adanya relay dan penggunaan delay maka motor 5 (lima) akan berbalik arah putaran sehingga pintu tertutup, kemudian PLC akan mengeksekusi perintah selanjud nya yaitu dengan membuka pintu 6 atau motor 6 (enam). Selanjud nya ketika motor 5 dan motor 6 tertutup, maka pengluapan air akan terjadi sehingga sensor 1 (satu) akan mendeteksi tingkat level air tinggi, maka hal itu akan berlanjud dengan pengangkatan pintu 1, 2, 3, dan 4, sehingga bilapun jarak antara kedua Desa bejauhan, tidak akan berpengaruh pada ke dua PLC atau sensor. Oleh sebab itu penggunaan dua buah PLC sangat cocok di gunakan dalam system peraian irigasi yang jarak nya berjauhan.
KESIMPULAN
Hasil dari percobaan yang telah di lakukan dapat di simpulkan beberapa hal di antara nya:
Terwujud nya suatu system perairan irigasi yang modern tidak lagi bergantung dengan kerja Kejurun Blang di desa Darul Aman maupun desa Blangfa. Masyarakat di sekitar area kedua desa tersebut tidak lagi khawatir akan kekurangan air yang di akibatkan oleh pintu yang di control dengan manual.
Dapat terwujud nya system peringatan dini banjir dan pembukaan pintu otomatis.Terbentuk nya system yang lebih sempurna dengan adanya pengotomatisan pintu air airigasi di kedua desa
Terimakasih. Semoga bermanfaat
Posted on Utopian.io - Rewarding Open Source Contributors
Your contribution cannot be approved because it does not refer to or relate to an open-source repository. See here for a definition of "open-source."
You can contact us on Discord.
[utopian-moderator]
Hey @arie.steem, I just gave you a tip for your hard work on moderation. Upvote this comment to support the utopian moderators and increase your future rewards!
@rezaramazana, No matter approved or not, I upvote and support you.
Sure, I will too, You put lots of efforts @rezaramazana
good business
Thanks