Sebuah puisi yang saya tuliskan ketika saya remaja"Bulan purnama"

in #zzan4 years ago

Malam-malam membisikkan namamu, sementara jiwaku mencari pengampunan.
Bintang-bintang mengakui rahasia cinta kepadaku dan memintaku untuk kembali kepada mereka.

Oh penyihir, bangun! -
Mereka bilang- Anda adalah dewa, tapi Anda telah jatuh, bangun dengan air yang Anda kuasai di dalam diri Anda.
Kalahkan api neraka dan bangun!. Bangun dan memerintah dari puncak langit yang tak terbatas.
Anda bukan dari dunia ini, mengapa Anda jatuh?

Jangan biarkan diri Anda tergoda oleh kegelapan,
jangan biarkan baju besi dunia mengerdilkan cahaya Anda,
Anda adalah cahaya,
jangan memberontak terhadap takdir Anda.

Anda datang sebagai guru, pergi sebagai pemenang.
Di malam hari aku mencarimu, dalam perjalanan tanpa tujuanku,
dalam selubung rasa bersalahku.
Saya masuk terbungkus tirai jendela Anda,

tetapi saya tidak menyentuh Anda,
saya tidak berbicara kepada Anda, saya hanya mengamati Anda.
Bagaimana saya bisa menyelamatkan diri jika saya hanya mengamati Anda?
Kebebasan saya ada dalam ciuman Anda, dalam belaian Anda,
kebebasan saya ada dalam cinta Anda. Meski begitu,
betapa indahnya melihatmu tidur ...

cintaku ...
Terbang bersamaku,
bersama melintasi lautan yang diungkapkan Bulan,
mari kita pergi ke kuil-kuil suci di mana manusia lain tidak datang.
Mari kita tunjukkan cinta kita kepada para bintang dan membuat mereka merasa lembut,
mari kita menjadi pesulap dan putri,
mari kita coba siapa yang tahu bagaimana mencintai dan siapa yang paling mencintai.

Aku akan membawamu ke Bulan itu sendiri,
untuk menawarkanmu Bumi,
Aku akan menunjukkan kepadamu semua
dunia dan rahasia kosmos,
semua kemungkinan yang ada di dalam
daging kita.

Apa lagi yang bisa ditawarkan pesulap selain penebusan?
Anda mencium saya untuk menyelamatkan saya dan saya akan menawarkan diri dalam cinta Anda.
Betapa manisnya kamu tidur cintaku, di malam bulan purnama ini.

Screenshot_2021_0520_103519.png

Sort:  

Thank for you vote @sabafatima

Puitis banget poetry nya mbak @lia91