The diary game 03 Des 2025 : Masih dengan suasana banjir, barang yang langka dan harga yang tinggi

1001247849.jpg

Hallo teman steemit semuanya. .

Di desa ku masih tergenang banjir jadi aku dan keluarga masih memgungsi dantidur di balai desa, setiap pagi setelah sarapan kami selalu pulang kerumah untuk membereskan rumah, kami membereskan sedikit demi sedikit misalnya mencuci dan menjemur baju secara bergantian karna hamir semua baju terendam banjir, kami pulang dengan berjalan kaki karna selama banjir sepeda motor kami letakkan dirumah kakak dan rumah kakak ipar.

Sebelum pulang kerumah kami ingin pergi ke kios temanku nadriah untuk mengambil beras yang di titipkan oleh kakak ipar ku beberapa hari yang lalu, kemarin kakak ipar mebgunjunginsaat banjir, karna air terlalu banyak takut berasnya basah jadi dia titip di kios temanku,perjlanan kekios temanku lumayan melelahkan karna berjalan dengan kaki jika berkendara motor hanya sekitar 5 memit saja.

1001247738.jpg
Cas hp dirumah kakak kedua

Kami berjalan kaki rame rame ada kakak dan dua keponakanku asfia dan altaf dan ada dua teman desa juga yang sekalian pergi, mereka berdua mau cash hp ke tempat orang karna di desa kami listrik mati selama banjir sudah delapan hari berlalu, karna sudah pergi sekalian kami berjalan lurus ke depan menuju rumah kakak kedua ku untuk cas hp juga karna batre hp ku tidak ada, aku sekalian mengajak dua teman desa untuk cas hp di rumah kakak ku saja tai mereka tidak mau jadi kami berpisah di tengah jalan.

Sebenrnya rumah kedua juga terkrna banjir tapi karna tinggal di lain desa dan di pinggir jalan air banjirnya cepat surut dan di desa mereka listrik juga hidup, kami langsung saja masuk kerumah dan cas hp sambil tiduran bersama keponakanku lainnya, rumah kakak ku juga sedikit rusak karna banjir belakang rumahnya rusak karna arus banjir yang deras.

1001247850.jpg

1001247849.jpg
Susana di persimpangan pasar tanah pasir

Sepeda listrik kami simpan dirumah kakak jadi aku dan keponakanku asfia kami berkendara sepeda listrik menuju pasar tradional tanah pasir, hanya berkendara tiga menit sudah sampai, susana di pasar setelah banjir terlihat ramai untuk belanja berbagai kebutuhan, namun tetap saja hanya beberapa toko saja yang buka, banyak barang yang tidak tersedia dan harganya juga sangat tinggi, harga cabe nerah mencapai 10.000 per ons, telur mencapai harga 10.000 untuk 3 telur biasa harga 10.000 dapat 5 telur.

1001247870.jpg

1001247856.jpg

1001247853.jpg

1001247858.jpg
Belanja botol susu dan sikat di mini market

Pertama kami pergi ke mini market untuk membeli botol susu keponakanku altaf harga 25.000, selain itu di mini market aku juga membeli dua sikat untuk keperluan rumah karna sikat yang dirumah sudah hilang di bawa air banjir, harga satu sikat 11.000 idr harga termasuk lebih mahal dari biasanya yang hanya 8.000 idr saja, ya mau gimana lagi kita butuh ya kan, meskipun harga lebih mahal tetap kita beli, jadi untuk semua belanjaan di mini market aku membayar 47.000 idr saja.

1001247876.jpg

1001247875.jpg

Kemudian kami lanjut ke toko sayur aku membeli dua potong tempe harga 5.000 idr, aku membeli minyak goreng, bawang putih untuk memasak di balai desa, aku juga ingin membeli garam tapi garamnya kosong, aku sudah berkeliling ke banyak toko tetap tidak ada.

Kemudian lanjut pergi ke toko bumbu aku membeli bumbu mie 5.000 nitny nanti mau masak mie aku juga mau beli sayur kol tapi kosong dan harha sangat mahal mencapai 20.000 per kg, selama banjir kami makan tidak memikirkan kekenyangan atau pun ke enakan yang penting ada makan aja udah sangat bersyukur meskipun hanya dengan nasi, mie dan telur karna masih banyak saudara kita di luar sana yang sangat susah makan saat susana banjir seperti ini.

1001247942.jpg

1001247946.jpg
Saat pulang di antar keponakanku ola

Hanya membeli itu saja kami lanjut berkendara pulang, mau beli jajanan juga tidak ada yang jual hanya satu gerobak di depan mini market yang menjual mie siomay, siang ini kami makan siang dirumah kakak kedua dengan menu sederhana nasi, mie tepung goreng dan telur, kami menikmati dengan santai saja sambil sedikit mengobrol tentang banjir yang terjadi.

Kami sampai di rumah kakak sampai jam tiga sore, batre hp sudah penuh kami mau pulang kerumah dulu untuk melihat air banjir dirumah apa sudah surut, kami ber empat dan satu sepeda listrik saja tidak muat jadi keponakanku ola mengantar kami pulang, aku bersama dua keponakanku dan kakak bersama keponakanku ola.

1001247947.jpg

1001247949.jpg
Pemnadangan banjir di dalam dan halaman rumah

Di jalanan banjir sudah tidak ada, di halaman rumah air banjir masih tergenang dan di dalam rumah air nya juga sudah surut hany sisa lumpur saja, sepertinya besok rumah sudah bisa di bersihkan, untuk membersihkan rumah kami butuh orang laki laki karna harus mengangkat kasur yang basah keluar baru bisa membersihkan kamar, besok tunggu abang dan suami pulang kerja dulu baru kita bersih kan rumah bersama sama, jujur saja aku sudah sangat rundu tidur nyaman dirumah.

Dirumah kami membersihkan apa yang bisa dibersihkan, setelah mengangkat jemuran kami langsung mandi dan balik lagi ke penginapan balai desa, di balai desa juga tersisa sedikit orang karna yang rumahnya sudah bisa pulang mereka sudah pulang lebih awal, yang rumahnya dalam seperti kami masih tidur di menasah dan untungnya sore ini listrik juga sudah hidup alhamdulillah.

1001248189.jpg
Setelah beres beres balik lagi ke balai desa temoat pengungsian

Kami balik dengan satu sepeda saja jadi tidak muat, aku berkendara dengan pelan bersama altaf, dan kakak bersama asfia mereka jalan kaki berdua hehehe.

Baik lah teman teman sampai disini saja untuk postingan hari ini, terimakasih banyak atas kunjungannya.