The Diary Game [February 22, 2021] Regular Talkshows on Radio Stations |steemCreated with Sketch.

in Steem SEA4 years ago (edited)

01.jpg
Menjadi host di acara Ngobrol Santai di Pro1 RRI Lhokseumawe, Senin malam. Membahas tentang predikat Aceh sebagai provinsi termiskin di dunia.


Meskipun hampir tidak pernah menanam bunga, aku terbilang rajin merawat bunga. Kebetulan istri dan umi sudah menanam berbagai jenis bunga dan tumbuhan. Dan aku suka menyiram bunga dengan air tampungan AC agar lebih menghemat air. Soal menghemat air, ini memang kebiasaanku sejak dulu.

Kami menampung air AC dan tidak membuangnya percuma. Demikian juga dengan iar hujan yang kami tampung dalam sebuah ember besar. Air itu kami gunakan untuk menyiram bunga atau menyiram tanah yang mengering dibakar matahari agar debu tidak beterbangan.

Setelah menyiram bunga, aku memeriksa portofolio saham seperti biasa. Kegiatan ini membutuhkan waktu sampai satu jam bahkan terkadang sampai dua jam karena diselingin dengan membaca berita yang berkaitan dengan rekomendasi saham. Aku tidak terlalu pintar membaca analisa teknikal, apalagi sampai mempelajari laporan keuangan karena uang yang kuinvestasikan juga kecil, meski menurutku lumayan besar.

Jadi, jangan sampai habis waktu untuk membaca laporan keuangan. Ada sistem dan aplikasi sederhana di perusahaan sekuritas untuk melihat emiten yang sehat dan saham yang bisa dibeli.


02.jpg
Salah satu sudut bunga koleksi istri.


03.jpg
Air hujan yang kami tampung untuk menyiram bunga.


Menyiram bunga menjadi kegiatanku pagi ini. Pekerjaan ini kuanggap bagian dari olahraga karena harus berjalan bolak-balik dari tempat penampungan ke beberapa sudut di halaman yang penuh dengan bunga.

Terkadang, aku mengangkut wadah air yang lumayan berat. Ini sama seperti mengangkat beban yang membakar energi. Kegiatan di rumah lainnya yang kuanggap bagian dari olahraga adalah membersihkan kamar mandi yang termasuk pekerjaan rutinku. tentu saja tidak kulakukan setiap hari.

Setelah itu, aku baru menuju kampus sekitar pukul 10:00 WIB. Ketika masuk ke Kampus Lancang Garam, aku bertemu dengan Bang Ibrahim Qamarius. Baru aku ingat hari ini ada undangan ke pesta anaknya dosen Fakultas Hukum Unimal, Dr Manfarisyah. Selain undangan diposting di grup, secara langsung Ibu Manfarisyah juga mengundangku.

Suaminya, Pak Akhyar Ibrahim, adalah dosen di Politeknik Negeri Lhokseumawe, meski dia tidak mengajar di jurusanku karena ia mengajar di Teknik Mesin dan aku Teknik Elektro.


04.jpg
Menghadiri pesta pernikahan anak Pak Akhyar Ibrahim dan Ibu Dr Manfarisyah di Komplek Perumahan Politeknik Negeri Lhokseumawe.


07.jpg
Tenaga kependidikan dan dosen dari Fakultas Hukum Unimal mengenakan seragam ke pesta. Dengan masker seperti itu, aku nyaris tidak mengenal mereka.


Akhirnya, aku menumpang dengan Bang IQ, sapaan akrab Ibrahim Qamarius, ke pesta di Komplek Perumahan Politeknik. Selainaku, ada juga Bang Yulius Darma dan Bang Anwar Puteh yang menumpang mobil Bang IQ.

Masuk ke Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe, membuka memori masa lalu ketika masih kuliah di kampus ini, 1993-1996. Aku sampai minta turun untuk memotret di beberapa sudut yang dulu sangat akrab denganku.

Di pesta itu, seperti keyakinanku sebelum berangkat, aku akan berjumpa dengan beberapa sahabat lama. Tapi tidak menyangka kalau berjumpa dengan mantan penyelenggara pemilu, Bang Ayi Jauhari dan Bang Abdul Razak. Bang Ayi adalah ketua PPK Matangkuli, sedangkan Bang Razak Ketua PPK Seunuddon.

Belakangan, Bang Razak menjadi keuchik di Seunuddon, aku hanya mendengar saja, tetapi ia mengaku sekarang sudah tidak lagi.

Kami masih tetap kompak dan bersahabat baik meski sama-sama tidak lagi menjadi penyelenggara pemilu. Dengan Bang Ayi, sesekali aku berjumpa di coffee shop di Lhokseumawe. Tapi dengan Bang Razak, sudah lama sekali tidak berjumpa.


08.jpg
Selasar ini sangat akrab denganku pada tahu 1993-1996 karena menuju bengkel Teknik Elektro. Aku alumnik Teknik Elektronika, lulus 1996 ketika masih bernama Politeknik Negeri Universitas Syiah Kuala.


09.jpg
Berjumpa dengan Bang Ayi Jauhari dan Bang Abdul Razak, kawan sesama penyelenggara pemilu. Sudah lama kami tidak berjumpa.


Pulang dari pesta, kami salat di A2 Coffee yang dulu bernama FN Coffee. Sempat berbincang lama dengan kawan-kawan di sana. Aku tidak ingin membuang waktu terlalu lama di coffee shop di tengah banyak pekerjaan menumpuk.

Karena Bang IQ sibuk dengan beberapa urusan di warung kopi, akhirnya aku menelepon istri yang ingin mengantar Dek Rafa les. Aku sekalian balik ke kantor untuk menyelesaikan beberap pekerjaan yang tertunda.

Dari kantor, aku langsung ke RRI Lhokseumawe untuk acara talkshow rutin, Ngobrol Santai alias Ngobras. Tema kami malam ini adalah tentang predikat Aceh sebagai provinsi termiskin di Sumatera berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh.

Dua narasumber adalah pengamat ekonomi dari Universitas Malikussaleh, Dr H Mohd Heikal yang juga seorang ustaz. Seorang lagi adalah pelaku usaha yang juga mantan Ketua Kadin Aceh Utara, Teuku Moni Alwi.

Aku tidak asing lagi dengan mereka berdua bahkan boleh dibilang akrab. Didukung karakter keduanya yang komunikatif dan wawasan mereka luas, tak terasa acara berjalan dengan lancar.

Talkshow Ngobros Santai itu hanya satu jam. Tapi biasanya, pukul 20;00 WIB harus putar azan Isya sehingga sudah terpotong sekitar lima menit.

Kemudian ada iklan layanan masyarakat dan satu lagu yang bisa memakan waktu sampai 10 menit. Jadi, praktis 45 menit waktu kami mengobrol. Dengan dua narasumber, tentu saja itu waktu yang sempit.

Tidak terasa, acara itu sudah berakhir dan aku pun pulang ke rumah karena belum makan malam. Pak Haji—sebutan Ustaz Heikal, dan Bang Moni, juga tampak sedang terburu-buru.[]


06.jpg
Banyak kenangan di Kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe.


10.jpg
Berfoto bersama Dr H Mohd Heikal, pengamat ekonomi dari Universitas Malikussaleh dan Teuku Moni Alwi, pelaku usaha. Berfoto bersama seusai acara menjadi agenda wajib.

Sort:  
 4 years ago 

IMG_20201008_202623.jpg


SELAMAT

Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA

Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini

Salam hangat
Anroja

Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 500SP 750SP
1000SP 1500SP 2000SP 2500SP 3000SP

 4 years ago 

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

Salam @ernaerningsih.