[Learn With Steem] Better Life; The Diary Game (20 Maret 2021)

Wefie bersama dua pembina jurnalis yang paling setia di dunia beserta lima pasukan yang siap tempur untuk menulis, kapanpun dan dimanapun.

---

Sepertinya hari ini akan menjadi waktu santai ria untukku. Aku berniat menyuruh mesin cuci kesayangan untuk menggiling pakaian kotor, namun niat itu seketika ambyar ketika mengecek notifikasi di gawaiku. Kudapati puluhan chat di grup Jurnalis MAN Lhokseumawe yang memutuskan pelatihan minggu ini di Pondok Pantai Ujong Blang. Aku terperanjat, perasaan baru dua hari yang lalu pak Ayi @ayijufridar memberikan pemaparan materi jurnalisme dasar, padahal itu sudah seminggu lalu. Kejam sekali, waktu tak pernah pamit kalau mau lewat.

Setengah sepuluh pagi aku telah sampai di tempat yang telah disepakati, sebuah Pondok yang di kanan kirinya diapit oleh pondok yang lain. Pemandangan ini biasa disaksikan di sepanjang jalan searah dengan garis Pantai Ujong Blang, antara Pondok Rujak yang satu dengan yang lain seakan berlomba untuk menarik perhatian pengunjung. Ada yang menjajakan menu makanan dengan harga yang agak miring dibanding dengan harga pasar. Bahkan ada yang menghias pondoknya dengan dekorasi yang menurutku terlalu berlebihan, sampai-sampai menamakan tempatnya dengan nama "Pantai Cinta". Entah apa dasar mereka menyematkan "Cinta" di belakang kata "Pantai", apakah karena banyak anak remaja kasmaran yang menghabiskan waktu bersama disini? Sejujurnya aku belum pernah singgah di tempat ini sebelumnya, sampai pelatihan jurnalistik madrasah telah membawaku ke salah satu pondok di kluster "Pantai Cinta".

Tampak luar Pondok di Kluster Pantai Cinta

Ketika aku sampai, telah ada dua orang guru dan lima siswi anggota yang telah hadir lebih dulu. Tiga anggota lain entah kemana, mungkin mereka tidak mengecek notifikasi WhatsApp nya. @radjasalman selaku builder memberi masukan agar pelatihan kali ini dijalani dengan santai saja, tidak perlu terlalu formal. Alhasil, @fwinanda terlihat excited sekali menyaksikan para siswinya bermain sambil belajar.

Pukul setengah sebelas kami sepakat untuk bubar. Aku sendiri langsung pulang kerumah karena hari ini sedang kena jatah libur shift, sedangkan @radjasalman, @fwinanda dan lima orang pasukannya kembali ke madrasah.

Di rumah, aku memanfaatkan momen kelapangan waktu untuk membantu meringankan beban mak yang sejak tadi pagi sibuk berkutat dengan masakannya. Ba'da zuhur aku kembali diajak Tuan Guru Radjasalman nongkrong di The Green Cafe. Ketika aku sampai disana ternyata sudah hadir duluan saudara-saudara steemian @bedol @muhammadrafi @cutagam dan seorang lagi yang tidak aku ingat nama akunnya. Ternyata rata-rata dari mereka adalah mahasiswa semester akhir di Universitas Malikussaleh.

Narsis dulu sebelum pulang. Kebetulan @radjasalman tidak kelihatan di dalam foto ini karena sedang keluar membeli gorengan sejenak.

Aku juga berbincang-bincang dengan dua orang temannya Tuan Guru yang juga berencana bergabung di steemit. Kami berencana untuk bertemu lagi hari Senin nanti, atas izin Allah. Aku kembali pulang ke rumah tak lama setelah azan ashar berkumandang. Sisa waktu hari ini aku habiskan di rumah saja hingga petang berganti malam.

---

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca. Salam!

TENTANGKU