Baca Ini Sebelum Anda Berkeluarga
Mengapa ada keluarga yang terus menerus bertengkar, hidupnya kacau balau.
Banyak orang mengira itu karena masalah ekonomi, padahal penyebab utamanya terletak pada pola interaksi antar anggota keluarga.

Dikeluarga seperti ini, setiap orang keras kepala dengan pendapatnya sendiri, tidak mau mendengar masukan orang lain.
Satu kalimat yang tidak enak didengar saja bisa langsung memicu pertengkaran.
Masalah rasa makanan jadi ribut, nilai anak jadi ribut, bahkan siapa yang pakai air atau listrik banyak pun jadi bahan keributan.
Setelah bertengkar, tidak ada yang mau mengalah, dan suasana rumah menjadi sangat kaku, dan dingin.
Masalah terbesar keluarga semacam ini adalah sulitnya berkomunikasi, sedangkan kemampuan menyelesaikan masalahnya sangat rendah.
Setiap orang hanya bertahan pada posisinya sendiri, jika ada masalah hanya memikirkan keuntungan diri sendiri.
Orang tua berbuat begitu, akhirnya seluruh keluarga terjebak dalam konflik batin yang tak berujung.
Sebaliknya, keluarga yang harmonis meengerti cara saling tenggang rasa dan memahami.
Keluarga yang tidak bahagia justru berlomba siapa yang paling jago berdebat, siapa yang paling jago bikin keributan.
Teman-teman harus tau rumah adalah tempat bersandar kita seumur hidup.
Kebahagiaan sejati bukan terletak pada seberapa besar rumahnya, tapi seberapa banyak canda tawa didalamnya.
Bukan pada seberapa banyak tabungannya, tapi apakah keluarga bisa duduk berkumpul bersama dengan penuh suka cita dan kehangatan.
Terakhir saya ingin sampaikan, kalau ingin keluarga rukun, belajarlah bicara yang baik-baik, perbanyak pengertian, kurangi keluhan, belajarlah toleransi dan kurangi perhitungan.
Belajarlah mema'afkan, dan lepaskan dendam.
Salam kompak selalu.
By @midiagam

It sounds more like a lack of love and if there's no love there's no understanding, no respect, no reason to give in. In most cased those fighting are right: no one listens to them or takes them seriously .