SEC | S20W2: Cara menanam padi

Padi adalah salah satu tanaman pangan utama di negara saya Indonesia, beras merupakan salah satu makanan pokok yang di konsumsi oleh 96,95 persen penduduk indonesia (Survei BPS Sosial Ekonomi Nasional) maka budidaya padi dipandang sangat penting untuk memenuhi kelangsungan hidup.

Penanaman padi yang di lakukan oleh para petani dapat meningkatkan perekonomian masyarakat jika menuai hasil panen yang memuaskan. Untuk memperoleh hasil panen yang maksimal, maka perlu melakukan persiapan yang baik, mulai persemaian bibit, persiapan lahan dan proses panen

Persiapan Budidaya Padi

Langkah awal adalah persemaian bibit padi, Bibit unggul adalah solusi yang tepat, kita perlu melewati proses pengujian air, benih padi yang tenggelam adalah yang terpilih. Benih-benih ini kemudian direndam dalam air yang jernih selama 24 jam agar benih menyerap air sebagai sumber kehidupan pertamanya.

Setelah perendaman, benih belum dapat ditanam namun kita perlu meniriskan benih yang telah kita rendam lalu mendiamkan di tempat yang lembab selama 2 hingga 3 hari hingga benih berkecambah. Setiap tunas kecil yang muncul pertanda adanya kehidupan, dan benih siap di pindahkan ke tempat yang lebih luas.

Siapkan bedengan sebagai tempat menabur benih padi yang telah di beri pupuk secukupnya sebagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman padi. taburkan secara merata dan pastikan tidak ada air yang tergenang di bedengan karena akan menyebabkan bibit mati, nah beberpa hari kemudian daun padi tampak menghijau, segera memberi pupuk agar bibit padi cepat meninggi agar dapat di tanam dalam 20 hari

Sebelum penanaman bersihkan lahan yang akan ditanami padi lalu bajak hingga tanah menjadi gembur atau berlumpur, pastikan ketersediaan air yang cukup dari aliran irigasi, lalu beri pupuk secukupnya pada tanah yang akan di tanami padi, Jenis pupuk dasar adalah pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) dan pupuk kimia seperti urea, TSP, atau KCl. Pupuk ini berfungsi untuk menyediakan nutrisi awal bagi padi. Bibit padi siap ditanam dengan jarak 20 cm atau 25 cm tergantung pada jenis varietas padi yang ditanam.

Menanam benih padi pada waktu yang tepat merupakan cara bercocok tanam yang tepat sebagai kunci keberhasilan dalam budidaya padi. Apa yang harus kita penuhi ? menyesuaikan waktu tanam dengan musim untuk ketersediaan air, dan kondisi lingkungan, kita dapat memaksimalkan hasil panen dengan mengurangi risiko hama dan penyakit, serta menjaga kesehatan tanaman secara keseluruhan. nah di sini pentingnya waktu penanaman yang tepat untuk budidaya padi pastinya tidak ada yang mau gagal panen nantinya hehehe....

Pengairan dan pemupukan

Pengairan pada lahan penanaman padi merupakan hal yang penting untuk menjaga kelembaban supaya anakan padi tumbuh banyak yang akan menjadi batang padi, semakin banyak batang padi yang tumbuh maka semakin banyak pula butir padi yang akan kita panen nantinya, begitu juga pemupukan yang teratur untuk memberikan nutrisi tambahan pada tanaman padi juga tidak kalah pentingnya untuk memastikan tanaman padi tumbuh dengan baik dan memberikan hasil panen yang optimal.

Pemupukan dapat di lakukan beberapa kali

• Pemupukan Dasar (Sebelum atau Saat Tanam)
• Pemupukan Susulan 1 (7-14 Hari Setelah Tanam)
• Pemupukan Susulan 2 (25-30 Hari Setelah Tanam)
• Pemupukan Susulan 3 (40-45 Hari Setelah Tanam)

Selain dari pemupukan tersebut kita juga perlu perawatan lainnya seperti membasmi hama yang mengakibatkan tanaman padi tidak sehat dan sebaiknya kita melakukan pencegahan untuk mengatasi hama.

Hama dan Pengendalian Hama

Tanaman padi sangat rentan terhadap berbagai penyakit dan hama sehingga dapat mengurangi produktivitas dan kualitas hasil panen. oleh sebab itu kita membutuhkan ketelitian dalam perawatan tanaman padi. Penanggulangan penyakit dan hama dapt di lakukan sesuai dengan kebutuhan di lapangan, seperti yang saya katakan sebelumnya mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Hama Utama pada Tanaman Padi adalah Wereng Coklat (Nilaparvata lugens), hama ini akan menyerang batang padi dengn menghisap cairan di dalamnya sehinggan tanaman padi layu dan mati. untuk penanggulangan hama jenis ini dengan melakukan pola tanam serempak untuk memutus siklus hidup wereng, penggunaan insektisida berbahan aktif imidakloprid atau fipronil, sesuai dosis yang dianjurkan. selain itu hama lain yang juga dapat meresahkan petani adalah keong mas (Pomacea canaliculata) hama jenis ini dapat di tanggulangi dengan moluskisida berbahan aktif metaldehida atau niclosamide, penggerek batang (Scirpophaga incertulas)dapat di basmi dengan insektisida berbahan aktif karbofuran atau sipermetrin, tikus (Rattus argentiventer) pengendalian hama tikus agak sedikit sulit sebab hewan pengerat batang padi ini bebas berkeliaran hingga ke rumah penduduk jadi kita perlu berburu dengan memasang perangkap dan membersihkan tempat persembunyian tikus

Selanjutnya kita akan berbicara tentang penyakit tanaman padi, ada banyak penyakit tanaman padi yang berdampak pada hasil panen, penyakit penyakit tanaman pada tanaman padi dapat di tandai dengan bercak pada daun yang lama kelamaan dapat meluas dan akhirnya padi layu dan mati beberapa penyakit yang saya ketahui yaitu Bercak Daun Coklat (Helminthosporium oryzae), Busuk Leher (Rhizoctonia solani), Blast (Pyricularia oryzae) ketiga penyakit tersebut disebabkan oleh jamur dan Hawar Daun Bakteri (Xanthomonas oryzae pv. oryzae) disebabkan oleh bakteri. Pengendalian penyakit padi dengan cara penyomprotan Bakterisida dengan bahan aktif tembaga hidroksida pada tahap awal infeksi Hawar Daun Bakteri dan penyomprotan Fungisida dengan berbagai bahan aktif sesuai dengan kebutuhan untuk penyakit yang di sebabkan oleh jamur

Pasca panen padi

Masih banyak hal yang perlu di perhatikan setelah padi kita panen, terutama mengawetkan padi agar tahan lama dan tidak terjadi perubahan pada struktur beras yang akan kita giling nantinya.

setelah padi kita panen butiran padi masih mengandung kadar air sekitar 20-25%. jadi kira perlu melakukan proses pengeringan dengan menjemur dibawah terik matahari hingga padi benar benar kering dan siap untuk di simpan dalam waktu yang lama. proses penyimpanan padi harus terbebas dari hama tikus dengan memastikan tempat penyimpanan tida dapat disusupi tikus agar jumlah gabah padi tidak berkurang pada saat penggilingan

Saya mengundang @irawandedy @kouba01 dan @goodybest untuk dapat berpartisipasi pada "SEC | S20W2: How to cultivate a paddy"

Sekian dan Terima kasih