The Diary Game Jum'at 8 Maret 2024: Pangkas Rambut Al-Qarni
Hai Steemian
Pagi ini sudah berangkat ke sekolah sebelum pukul 7:00 AM dari rumah. Seperti biasanya setiap hari Jum'at anak-anak akan masuk lebih awal karena ada kegiatan Muhadharah. Sejak pukul 7:15 AM anak-anak sudah berbaris di pekarangan sekolah.
Mereka yang menjadi petugas juga sudah standby di posisi masing-masing bersiap untuk memulai kegiatan. Gak lama protokol sudah mengawali kegiatan Muhadharah. Menjelang pukul 8:00 AM kegiatan Muhadharah baru selesai dilaksanakan.
Muhadharah Jum'at
Terdapat beberapa anak yang datang terlambat hari ini. Mereka langsung dibariskan terpisah oleh guru piketnya. Selesai kegiatan Muhadharah, mereka yang terlambat diminta melangsungkan kembali Muhadharah sesamanya. Semua kebagian peran masing-masing. Hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi mereka agar lebih disiplin lagi kedepannya.
Selesai menemani anak-anak mengikuti kegiatan Muhadharah, saya kembali ke ruangan untuk menyelesaikan pekerjaan hingga menjelang tengah hari. Saya baru bersiap untuk pulang saat sudah terdengar pengajian di Mesjid sebagai pertanda waktu Jum'at akan segera tiba.
Al-Qarni pangkas rambut
Tiba di rumah, segera berganti pakaian dan langsung bergegas menuju Mesjid Al-Ikram Cot Murong. Sebelum pukul 2:00 PM sudah selesai menunaikan kewajiban Jum'atan hari ini. Segera kembali ke rumah. Al-Qarni sedang pulas tertidur siang ini. Saya juga ikut mengambil waktu rehat sejenak hingga adzan Ashar berkumandang.
Ba'da Ashar Al-Qarni sudah bangun dan kami pergi pangkas rambut. Kali ini gak jauh-jauh ke Krueng Mane di tempat langganan pangkas, kami hanya menuju tukang pangkas yang ada di sekitar rumah aja.
Sudah gak nangis lagi
Sejak dua bulan lalu Al-Qarni sudah gak nangis lagi saat dipangkas rambutnya, makanya sekarang bisa dipangkas dimana saja. Hal ini sangat memudahkan saya karena gak perlu jauh-jauh lagi pergi untuk pengkas rambut.
Sepulang pangkas, Al-Qarni minta jajan dulu di warung sebelah tempat pangkas. Ia membeli beberapa roti cokelat. Lumayan juga bisa pengganti makanan pokok karena ia malas makan nasi
Jajan dulu ke warung
Tiba di rumah, ia yang sudah kelaparan gak makan sejak tadi siang langsung melahap roti cokelat sambil nongkrong di pekarangan rumah. Kegiatan bermain tanah di pekarangan rumah sudah menjadi rutinitasnya setiap sore.
Kami baru istirahat bermain tanah saat harus mengantar si Abang kembali ke Dayah Syamsyuddhuha Cot Murong. Sebelum adzan Maghrib berkumandang kami sudah tiba kembali di rumah.
Nongkrong depan rumah
Malam harinya selesai menunaikan kewajiban tiga rakaat Maghrib, saya menemani Al-Qarni bermain di dalam rumah sambil terus berusaha menyuapinya makan malam.
Ba'da Isya kami sudah mulai golek-golek. Gak lama setelah menghabiskan sebotol susu ia sudah pulas tertidur. Saya juga mulai mengambil waktu istirahat gak lama setelah menyelesaikan tugas kurasi dan verifikasi di komunitas.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
It was shared on Twitter
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Your post has been successfully curated by @𝐢𝐫𝐚𝐰𝐚𝐧𝐝𝐞𝐝𝐲 at 35%.
Thanks for setting your post to 25% for @null.
We invite you to continue publishing quality content. In this way, you could have the option of being selected in the weekly Top of our curation team.
Siap potong rambut, jadi tambah ganteng Al-Qarni nya pak.
Jadi botak, heheh