Memperbaiki Spreadsheet, jalan-jalan sore dan pergi ke Waduk Jeuleukat

in STEEM FOR BETTERLIFE25 days ago

1000081001.jpg

Salam hormat semuanya yang ada di platform ini, semoga anda semua selalu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.

Sejak awal matahari pagi bersinar aku hanya berada di rumah. Aku membuka handphone sambil melihat notifikasi baru di beberapa aplikasi. Tapi yang menjadi fokus utama adalah di Discord, aku menerima pesan dari salah satu rekan tim kurasa SC07 yang minta bantuan untuk mengecek lembaran sheet karena ada sedikit kesalahan ketika di masukkan username.

Tapi aku hanya balas okey, itu memang menjadi kewajiban bersama untuk saling membantu meskipun bukan pada jadwal. Setelah membalas pesan aku tak langsung memperbaiki, karena untuk membuka sheet aku pikir lebih mudah dengan laptop apalagi untuk mengutak-atik atau mengedit. Jadi siang hari aku berencana pergi Ali Kupie, yaitu warung kopi yang biasanya aku duduk nongkrong dengan teman-temanku.

Sebelum tiba siang aku berkomunikasi dengan bang Mudawali, karena biasanya beliau juga suka duduk warung kopi. Usai berkomunikasi dengannya, aku mandi dan tak lama selesai mandi sudah mendengar suara azan dhuhur. Sebelum bergerak ke Ali Kupie ada rencana ke masjid dahulu untuk menunaikan ibadah dhuhur, di rumah rasanya tak nyaman karena cuaca panas siang itu membuat ruangan begitu pengab bahkan tak mampan dengan kipas angin.

1000080265.jpgMemperbaiki tabel Spreadsheet

Setelah pergi masjid menunaikan shalat dhuha aku langsung bergerak menuju tempat nongkrong. Aku tidak tau tentang siapa yang sudah ada di sana, aku hanya selesai berkomunikasi dengan bang Walictd sekitar 40 yang lalu. Setibanya aku di sana ternyata bang Walictd juga tak sendiri, di sana di sebuah meja yang beliau duduki juga ada Pak Candra dan pak Muzakir, kami semua sama-sama bermain Steemit juga.

Selesai berkomunikasi beberapa kata aku mulai membuka laptop, yang pertama aku lakukan adalah memperbaiki tabel sheet yang sudah di kirim oleh rekan tim kurasiku. Siang ini aku tidak niat menulis, baik itu diary game ataupun postingan bertopik lainnya. Aku hanya melakukan kurasi dengan akun sendiri di beberapa postingan steemian lain, aku sendiri sempat lalai dengan memberikan voting terus-terusan pada postingan yang berbeda-beda yang aku sukai, tanpa sadar tenaga power di Steemworld ku sudah lemas. Ini wajar karena power ku hanya tersisa sekitar 2000 Steem Power, tapi aku sendiri lalai seolah-olah terbawa suasana suasana seperti biasanya. Pak Candra duluan pulang sekitar 30 setelah aku tiba, beliau memang sudah duduk lama di sini, bahkan sejak pulang dari sekolahnya.

1000080267.jpgPerjalanan pulang dari Ali Kupie

Aku, pak Muzakir dan Bang Walictd juga menyusul pulang, tapi di waktu yang jauh berbeda. Kami pulang pukul 16 sore dan arah pulang berbeda dengan pak Muzakir. Aku dan bang Mudawali menuju ke masjid Bujang Salim terlebih dahulu untuk menunaikan sholat lalu barulah pergi ke rumahku.

Aku merasa sore ini begitu membosankan, bahkan sudah beberapa hari kami melewati waktu dengan aktivitas yang itu-itu saja. Jadi aku memutuskan ajak jalan-jalan ke arah Lhokseumawe sore itu, awalannya aku tak punya tujuan khusus dalam perjalanan sore itu, perjalanan kami hanya iseng-iseng sambil menikmati udara sore.

1000080993.jpgMenambahkan bahan bakar di SPBU Batuphat

Perjalanan sore ini juga tidak ada dalam rencana ku di waktu pagi, di mana aku memulai aktivitas pertama. Sore ini aku duduk di belakang sepeda motor bang Walictd, perjalanan kami ke arah tidur. Sesampainya di SPBU Batupahat kami singgah dan mengisi bahan bakar pada sepeda motor. SPBU Batuphat juga sering tidak ada bahan bakar pertalite, tapi kali ini kami beruntung. Stok bahan bakar pertalite sudah terisi kembali. Sekitar 15 menit kemudian antrian sampai pada pengisian kami, Mengantri bahan bakar di SPBU yang sedikit jauh sudah biasa terjadi bahkan saat hari-hari libur atau hari besar di Indonesia. Sesudah bahan bakar di tambahkan kami bergerak lagi dan melanjutkan perjalanan ke arah timur.

1000080285.jpgMembeli Somay

Saat perjalanan kami tiba di daerah jembatan loskala aku dan bang Walictd singgah lagi untuk membeli sonay. Somay yang benar-benar terasa dan enak, aku sudah sering membeli somay di sini, dan rasanya jauh lebih enak, jauh lebih berbeda dengan tempat tempat lain, tetapi ini adalah tempat sederhana, pemilik somay menjual dagangannya dengan bejak dan gerobak, andai ini adalah restauran mungkin aku langsung mereview nya hehe.

Sore ini aku pikir benar-benar jalan-jalan hanya untuk menikmati udara. Tapi tiba-tiba muncul dalam benak saat perjalanan kami sudah melewati Blang Mangat. Waduk Jeuleukat, yaitu salah satu wisata yang ada di kota Lhokseumawe yang saat ini tidak megah lagi sejak di tutup karena covid 19 beberapa tahun yang lalu. Namun aku penasaran bagaimana kondisi dan suasana di dalam wisata Waduk Jeuleukat sekarang, terakhir aku berkunjung sudah lumayan lama bahkan lebih dari 6 tahun yang lalu.

1000080288.jpgGerbang Masuk ke Wisata Waduk Jeuleukat

Karena terlalu penasaran aku pun mengajak singgah ke Waduk, karena jalan yang kami lintasi saat itu bisa menuju ke waduk. Perjalanan kami sedang berada di jalan simpang Buluh dan menuju ke jalan Elak. Namun karena niat sudah berubah kami langsung mengambil arah menuju ke Waduk hingga sampai di Waduk Jeuleukat.

Setelah memarkirkan sepeda motor aku melihat langsung kondisi saat ini di Waduk Jeuleukat. Aku melihat satu rumah Aceh yang masih utuh dan masih di rawat meskipun wisatanya sudah lama tidak aktif, saat ini sedang renovasi. Selain aku dan bang Walictd, ada juga rombongan lain yang terdiri sekitar sepuluh orang, tapi stay di sebuah pondok tidak berkeliling.

1000080295.jpgKondisi Waduk Jeuleukat saat ini

Dari tempat parkir sepeda motor aku menjelajahi area waduk ini hampir ke semua bagian. Ada satu yang tidak berani yaitu menyebrangi waduk walaupun lewat jembatan. Karena jembatan ayun tersebut sudah berusia lama dan tidak dalam perawatan, dan itu memungkinkan bahaya jika aku memaksa berani.

Aku turun ke bawah lewat jalan jalan kecil yang pernah megah walaupun kini telah merumput dan tertutup dengan dedaunan yang jatuh. Aku melangkah kaki ke semua arah dan mengamati ke semua pandangan, kini waduk telah tertutup dengan rumput-rumputan yang panjang, di pinggirnya banyak perahu bebek yang dulunya sangat berguna membahagiakan masyarakat, kini sudah terdiam di atas tanah dan berkarat.

Foto saya dan pemandangan di Waduk Jeuleukat
1000080312.jpg1000080322.jpg

Target pulang sebelum magrib, tapi matahari sudah tenggelam sejak kami keluar kembali ke jalan lintas nasional. Meskipun gelap kami melaju, di tengah kendaraan yang padat dan di tengah suara azan berkumandang. Kami masih bingung memilih tempat ibadah ternyaman untuk shalat magrib. Beberapa masjid telah kami lewati sejak azan bersuara, kami terus berjalan hingga pada akhirnya singgah juga di masjid Al Muntaha yang berada di Komplek PIM.

1000081023.jpgMelintasi perjalanan Pulang di Jalan Lintas Banda Aceh - Medan

Kami tiba di sini ketika pelaksanaan shalat magrib berjama'ah sudah selesai. Lalu kami berwudu dan menunaikan shalat secara sendiri. Di sini udaranya segar dan halaman masjid bersih, sepanjang halamannya di kelilingi oleh pohon-pohon bunga dan tanaman hijau yang terawat setiap waktu. Namun aku dan rekanku tak bisa berlama-lama karena kami belum pulang ke rumah. Jadi selesai shalat langsung bergerak kembali melanjutkan perjalanan pulang mengantarku ke rumah yang berada di Tambon Baroh.

1000080395.jpgMasjid Al Muntaha

Itulah tulisan yang dapat saya bagikan untuk kali ini. Terimakasih kepada semuanya yang sudah bersinggah di postingan saya.

Salam @cymolan

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

TEAM 6

Congratulations! This post has been voted through steemcurator08. We support quality posts, good comments anywhere and any tags.


1753883118875.png


Curated by : @uzma4882

TEAM 6

Congratulations! This post has been voted through steemcurator08. We support quality posts, good comments anywhere and any tags.


1753883118875.png


Curated by : @uzma4882