The Diary Game 7 Juni 2024 - Sekolah Gurita
Setiap melewati sekolah gurita, Omar selalu bergeming. Ada raut gembira saat melihat gurita raksasa di depan sekolah itu. Ketika tiba di rumah, Omar pun berniat untuk bersekolah di sana.
Sekolah gurita yang dimaksud oleh Omar adalah TK Pertiwi. Sekolah untuk anak-anak usia dini itu terletak persis di depan sekolah saya. Ketika Omar meminta ikut saya ke MTsN 1 Lhokseumawe, Omar selalu menunjuk ke sekolah gurita itu. Nah, begitu ada pengumuman penerimaan siswa baru, saya pun langsung mendaftarkan Omar yang usianya sudah beranjak 5 tahun. Saya termasuk pendaftar awal di sekolah tersebut.
Pada hari ini, Omar akan diukur baju seragamnya. Ia sangat antusias ketika mendengar ia akan sekolah. Saya, istri saya, dan Omar langsung pergi ke TK Pertiwi. Di sana sudah banyak anak-anak yang telah berkumpul. Rata-rata dari mereka langsung bermain-main setelah baju diukur. Termasuk Omar, ia segera menaiki gurita raksasa dan turun bak perosotan.
Selain itu, Omar juga mencoba wahana permainan lain. Ia menaiki ayunan sampai puas bersama anak lainnya. Mereka tampak berkomunikasi dan mencoba untuk saling mengenal. Setelah bermain ayunan, Omar pun beralih ke tempat lain.
Anak-anak yang bermain di sana tampak berbaur dan cepat akrab. Anak-anak juga terlihat senang berada di sana. Mereka hidup seakan tanpa beban. Itulah masa kanak-kanak yang harus kita perhatikan sebagai orangtua. Meskipun permintaan anak-anak sangat banyak, kita harus memenuhinya. Walaupun tidak semua, setidaknya satu atau dua permintaan haruslah kita penuhi.
Sekolah gurita atau TK Pertiwi merupakan sekolah TK yang banyak diminati masyarakat Kota Lhokseumawe. Letaknya pun sangat strategis dan pola pengasuhannya juga sangat bagus. Anak kedua saya yang bernama Emier juga bersekolah di sana. Perkembangan Emier meningkat setelah bersekolah di sana terutama ketika bersosialisasi dengan anak-anak sebayanya.
Setelah lelah bermain, kami pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 WIB. Ketika keluar dari sekolah gurita, ada penjual mainan. Omar, seperti biasanya, pantang sekali melihat penjual mainan. Saya pun membelikan mainan untuknya. Lengkap sudah kegembiraan Omar pada hari itu.
Sesampai di rumah, anak-anak minta ikan bakar untuk menu makan siang. Kami pun menyanggupinya. Kebetulan masih ada ikan di lemari es. Saya segera menghidupkan api dengan menggunakan arang dan kayu. Acara bakar ikan menjadi acara favorit saya karena saya juga menyukai ikan panggang.
Saya memanggang ikan dengan menggunakan aluminium foil. Tidak lama kemudian, azan berkumandang pertanda waktu shalat Jumat sudah datang. Saya pun bergegas mempersiapkan diri untuk ke mesjid. Ikan yang dipanggang pun saya biarkan begitu saja karena ikan itu saya benamkan ke dalam arang.
Sesudah shalat Jumat, bau sedap keluar dari panggangan ikan itu. Rasa lapar pun datang lebih cepat. Kami duduk melingkar untuk menikmati ikan bakar dengan menggunakan aluminium foil. Baru kali ini kami memanggang ikan menggunakan bahan tersebut.
Hari Jumat itu terasa sempurna bagi saya dan keluarga. Kebahagiaan meliputi benak kami. Sederhana sekali. Kebahagiaan bisa muncul dari kesederhanaan. []
comment
Click Here