SAAT KONDISI TERPURUK,PERHATIAN PUN IKUT TERPURUK

Helo teman teman steemian semuanya,Hari ini adalah Jumat tanggal 26 Desember 2025,ini merupakan hari dimana berada diujung tahun ini,apalagi pada saat ini masih dalam suasana huru hara bencana banjir yang telah terjadi di bumi aceh tercinta,namun yang perlu untuk saya tuliskan disini bukanlah masalah bencana banjir atau pun huru hara yang sedang terjadi dalam negeri,melainkan dengan kondisi perekonomian dan juga hubungan dalam sebuah bahtera kehidupan yang sudah saya lalui 10 tahun lamanya. Kita akan dapat mengetahui bagaimana sikap seseorang terhadap diri kita, dimana kita sedang berada diatas angin, tentu saja banyak yang suka dan memuji kita sebagai orang baik,namun sebaliknya jika sedang dalam kondisi paling rendah dan tidak punya apa apa disitulah kita akan dapat menilai seseorang terhadap diri kita,intinya kita akan mendapat pengetahuan dan bagaimana sikap seseorang ketika kita tidak bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain.

pixabay
Bicara soal keluarga itu adalah sebuah contoh kecil,dimana dalam keluarga bila kita sedang berada dalam tingkat paling rendah atau tergolong paling miskin, maka terasa diri kita tidak ada yang peduli dan mengganggap kita seperti sampah yang tidak ada gunanya,itu bisa dilihat bila kita memiliki keluarga dan beberapa anggota keluarga yang memiliki perbedaan kondisi dan juga keadaan.
Itulah yang perlu saya bahas disini,saya sendiri yang sudah memiliki keluarga bersama pasangan saja, merasakan bahwa banyak hal yang menjadi pemicu dalam kehidupan, dan saya juga merasakan perbedaan ketika sedang memiliki dan tidak memiliki,maka jadilah sebuah pengalaman berharga dalam hidup ini dan dapat mengantisipasi untuk setiap masalah ini,
Karena kita harus tahu yang bhawa jati diri kita bukan untuk bahan pemamfaatan orang lain walaupun itu adalah pasangan yang ada bersama kita.

pixabay
Dengan demikian,saya mencatat hari ini bahwa, untuk beberapa hari sebelumnya, saya mengakui bahwa kondisi saya sangat terjepit dan tak dapat berbuat apa apa,
Se Perti dalam belenggu yang terkunci dan tak terlepas,hanyalah mulut yang hanya dapat berteriak saja namun tidak ada yang mendengarnya,walaupun ada orang disamping justru mereka seakan tertawa dan meremehkan saya seperti cacian dan hinaan yang dapat menyayat hati.
Dan aku tidak menyangka sendiri bahwa orang yang saya jadikan sebagai orang yang terkasih pun tak pernah mampu menghargai kehidupan tyang saya perjuangkan walaupun sudaj 10 tahun lamanya bersamanya.

Dan inilah yang menjadi catatan terbesar hari ini, saya merasa sangat kecewa sekali dan selalu mencoba untuk selalu bertahan dalam setiap langkah yang saya laui ini.

Terimaksih teman teman semuanya, semoga ini dapat bermanfaat dan menjadikan sebuah bahan renungan bagi saya sendiri, karena kita harus mampu untuk mengatur semuanya agar kekecewaan itu tidak akan ada secara mendalam/

Terimaksih banyak
Indonesia 29 Desember 2025

Salam
@ustazkarim