RE: Kenapa Saya Memilih Postingan dalam Bahasa Indonesia?
sepakat @masriadi untuk bersepakat pada bahasa pemersatu. jangan ragu dan bimbang. bila kenyamanan adalah harga mahal, maka tak perlu menawar pada harga murah haha (nggak nyambung). intinya saya sepakat 1000% pada kata kenyamanan menulis. karena bila tak nyaman, tak kan menghasilkan sesuatu yang menyentuh.
kenyamanan menajdi gerbang lahirnya tulisan yang mampu menggugah pembaca. bila tdk dalam kondisi tsb, mustahil seseorang bisa malahirkantulisan yang wah, yang bergizi, bercita rasa.
tulisan yang dipaksa alaka kadar dan diterjemah dengan mesin, bukan oleh manusia, bisa dibayangkan akan lurus seperti rel kereta. nggak gurih apa lagi lezat.
selamat berkarya. jangan paksakan bila kita belum mampu. sembari terus belajar bahasa inggris, menulislah dalam bahasa ibu.
tabik,
@zainalbakri
Nah ada bung @zainalbakri nimbrung. Bung ZB ini orang yang menjerumuskan saya soal tulis menulis. Dia juga menenggelamkan dan mengenalkan saya sama Pepsi Blue (jangan diungkap kisah sebenarnya Pepsi Blue ini). Beliau ini guru saya. Termasuk soal nakal. Beliau ini guru saya juga. Maka, kalau mencari guru yang baik, maka pilihlah guru seperti bg ZB. Pasti akan ditenggelamkan dalam Pepsi
sekali lagi adek tulis spt itu abang grop lam krueng