Review Film : As the Good Will
As the good will ini merupakan film yang mengangkat genre survival horror dan psychological thriller dengan ditambahkan low-fantasy, terutama elemen gore yang lumayan bikin merinding. Film ini mengangkat cerita beberapa pelajar SMA yang merasa bosan dengan kehidupan sehari-harinya. Setiap aktor memiliki peran dengan permasalahan hidup yang berbeda-beda.
Film ini menceritakan, kehidupan mereka dan semua murid sekolah tersebut berubah dalam seketika. Tiba-tiba, kepala dari guru yang sedang mengajar dikalas meledak dan meninggal. Selain itu, ada sebuah boneka daruma yang tiba-tiba muncul di atas meja guru dan semua murid dipaksa bermain sebuah permainan tanpa mengetahui intruksi apapun. Siapapun yang kalah dalam permainan ini, harus siap kehilangan nyawa nya.
Hanya satu murid saja yang menjadi pemenang dalam setiap kelas. Lalu murid tersebut akan kembali diadu dengan pemenang dari kelas lainnya, dengan peraturan yang sama seperti yang pertama. Mereka harus berjuang sebisa mungkin untuk bisa hidup, di dalamnya ada beberapa permainan yang berbeda.
Hal yang membuat suasana permainan semakin mengerikan yaitu, ketika ada salah satu pemain yang berhasil lolos menjadi 7 besar tetapi dia rela bunuh diri demi menyelamatkan dirinya dari hukuman daruma.
Menurut saya pribadi, film ini tidak hanya sekedar menceritakan mengenai permainan kematian saja. Tetapi juga, mengajarkan kita untuk tidak sembarangan dalam berharap meminta kepada tuhan.
Dalam film itu Takahata merasa bosan dengan kehidupannya, dan selalu bertanya-tanya apa sebenarnya tujuan dari hidupnya. Namun, ketika dia termasuk orang yang terlibat dalam sebuah permainan yang mengancam nyawa mereka, barulah takahata menyadari kesalahannya dan ingin kembali ke kehidupan membosankan yang selama ini dialaminya. Akan tetapi, semuanya sudah terlambat.
Film ini merupakan salah satu film fiksi live action yang saya rekomendasikan buat ditonton. Dari segi pemain, tidak ada yang mengecewakan. Semua pemain berperan dengan sangat baik. udah kebayang dong gimana akting mereka di film ini. Ada beberapa adegan bisa dibilang sadis karena tidak ada sensor. Sementara, ada juga adegan lainnya yang tidak diperlihatkan secara langsung kesadisannya.
*Salam KSI bang @levycore
Film yang mantap @levycore
Film jepang yaa? Dari manga biasanya.. ntar aku coba cek di netflix dah😂😂😂 meskipun aku nggak suka pilem eksyen. Btw.. thanks bangbro atas curie 1% nya😊
Hello @levycore, thank you for sharing this creative work! We just stopped by to say that you've been upvoted by the @creativecrypto magazine. The Creative Crypto is all about art on the blockchain and learning from creatives like you. Looking forward to crossing paths again soon. Steem on!